koncomade.com - PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan memasang harga wajar saham PRAY sebesar Rp900 per saham. Harga tersebut merupakan batasan yang dipasang perusahaan.
Sebelumnya, perusahaan memberikan rentang harga Rp900 hingga Rp950. Perusahaan sendiri akan melepas sebanyak-banyaknya 302,22 juta saham biasa, dimana jumlah ini mewakili 2,28% modal ditempatkan dan disetor setelah pelaksanaan IPO.
Dari gelaran penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO), pengelola Rumah Sakit Primaya berhasil meraup dana segar sebesar Rp272 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk tiga keperluan.
Rencana Perusahaan dan Harga Wajar Saham PRAY yang Ditawarkan
Dalam melantainya perusahaan, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) mampu mendapatkan dana segar sebesar Rp272 miliar yang akan digunakan untuk tiga keperluan penting dan dibagi berdasarkan persen.
Pertama, 50% dana akan digunakan sebagai dana tambahan perolehan tanah yang akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit-rumah sakit baru di kota-kota besar di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
Rencana penggunaan dana tersebut akan dialihkan kepada perusahaan anak yang akan dibentuk saat transaksi pembelian tanah dilakukan. Namun, PRAY belum menentukan lokasi tanah secara spesifik dan masih mempertimbangkannya.
Baca juga: Berapa Harga Wajar Saham FREN, PT Smartfren Telecom Tbk
Kedua, dana yang didapatkan dari peluncuran harga wajar saham PRAY tersebut digunakan 25% untuk tambahan biaya pengembangan gedung dan layanan rumah sakit-rumah sakit yang sudah ada.
Rencana tersebut bertujuan untuk pengembangan prasarana, sarana, dan layanan pada rumah sakit yang telah ada untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur serta diversifikasi layanan di rumah sakit Grup Primaya.
Pengembangan ini dilakukan melalui beberapa cara, yaitu penambahan lantai bangunan dan juga memperluas dan menambah layanan spesialis baru, termasuk di antaranya membeli alat-alat medis baru untuk rumah sakit.
Ketiga, sisa dana akan digunakan untuk tambahan pembiayaan pembangunan gedung rumah sakit baru. Rencana penggunaan dana tersebut akan digunakan oleh perusahaan anak yang sudah ada atau baru dibentuk untuk mengelolanya.
Meskipun saham PRAY rencananya akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 8 November 2022 mendatang investor perlu mengantisipasinya. Hal tersebut dikarenakan harga wajar saham PRAY akan menguntungkan untuk diamati investor.