Mengenal Saham INDY PT Indika Energy Tbk

Saham INDY marupakan saham dari perusahaan INDIKA ENERGY yang bergerak
dibidang pertambangan batubara ini memiliki beberapa hal yang menarik untuk menambah pengetahuan terkait dunia saham salah satunya merupakan produsen batubara yang ramah lingkungan dengan nilai kalori yang rendah.


Harga batu bara yang mengalami penurunan drastis pada tahun 2019 – 2020 jelas sangat memengaruhi pasar saham terutama juga saham INDY. Tidak hanya itu saja, rasanya penurunan tersebut juga dirasakan bagi seluruh perusahaan yang bergerak di bidang batu bara.

Namun, pada tahun 2021 – 2022 ini, harga batu bara mulai membaik. Lantas, bagaimana dengan perusahaan Indika Energy atau INDY? Yuk kenali perusahaan Indika Energy sebelum memulai investasi saham.

Profile Singkat PT INDIKA ENERGY (INDY)

Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2004 ini memfokuskan energi batu bara sebagai komoditas utamanya dan saham INDY merupakan saham di bidang pertambangan batu bara. Perusahaan ini saat ini telah memiliki kurang lebih 20 anak perusahaan di bawahnya yang bergerak dibidang lain.

Selama 1 dekade terakhir, saham INDY pun cukup menguntungkan karena berada di jajaran 10 teratas di Bursa Efek Indonesia. Tentu hal itu menjadikannya salah satu saham pertambangan yang menguntungkan.

Hal Menarik Saham INDY

Sama seperti halnya membedah saham lainnya, seperti bedah saham DWGL yang juga bergerak di bidang pertambangan, kali ini ada banyak hal yang menarik seputar saham dari INDY untuk menambah pengetahuanmu seputar saham.

1. Tambang Batu Bara ICI 4

Merupakan salah satu coal produser terbesar ketiga di Indonesia, INDY ini memiliki produk batu bara dengan thermoal coal sulfur yang relatif rendah yaitu berkisar 0.1% yang artinya gas emisi yang dihasilkan relatif aman dan dapat dikatakan ramah lingkungan.

INDY memproduksi batu bara dengan nilai kalori pada ICI 4. Terdapat beberapa tingkatan yaitu ICI 1 – 5. Bukan berarti ICI 4 adalah batu bara dengan kategori rendah. Semakin tinggi nilai kalori maka semakin tinggi pula polusi yang dihasilkan.

Hal itu juga akan menjadi karakteristik dari setiap perusahaan untuk memproduksi kategori batu bara mereka yang disesuaikan juga dengan kondisi ekspor mereka.

2. Ekspansi Bisnis

Bagi kamu yang kurang familier, perusahaan INDIKA ENERGY yang dalam laporan keuangan pada tahun 2022 memiliki cash sekitar 800 juta dolar ini akan digunakan untuk ekspansi bisnis ke bidang non coal.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap batu bara, sehingga di targetkan pada tahun 2025 lini bisnis non batu bara naik sebesar 50%. Jadi berimbang antara batu bara dan non batu bara.

3. Termasuk Produsen Batu Bara Low Cost

Dilihat dari stripping rationya 5,1x, saham INDY tergolong produsen batu bara yang low cost. Terlebih lagi, lahan tambang yang sangat strategis dengan cadangan batu baranya yang masih sangat besar bisa dijadikan pertimbangan bagi kamu yang ingin memulai investasi saham batu bara.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama