Prediksi Saham MD Pictures: KKN Desa Penari Beri Efek Positif

koncomade.com - Prediksi saham MD Pictures atau FILM kemungkinan akan terus mengalami peningkatan yang cukup positif. Hal ini didongkrak oleh popularitas Film KKN Desa Penari yang berhasil mendapatkan penjualan tiket bioskop mencapai 9,2 juta penonton.

PT MD Pictures Tbk sebagai produsen film KKN di Desa Penari ini berhasil mendapatkan peningkatan kinerja yang cukup signifikan sebagai efek dari dirilisnya film bertema horor tersebut. Hal ini juga seiring dengan pelonggaran PPKM yang membuat industri layar lebar mendapatkan momentum terbaiknya.

Saham MD Pictures yang Merupakan Anak dari MD Entertainment

MD Pictures merupakan anak dari perusahaan MD Entertainment yang menjadi salah satu perseroan industri film terbesar di Indonesia saat ini. MD Pictures membuat berbagai konten film yang populer seperti film Makmum, Danur, Habibie & Ainun serta masih banyak lainnya.

Pada perdagangan Senin (15/8/2022) pukul 15.13 WIB, prediksi saham MD pictures berada pada harga Rp. 2.990 mengalami sedikit koreksi dari penutupan sebelumnya yaitu Rp. 3.070. Saham dengan kode FILM ini direkomendasikan untuk beli dengan target harga yaitu Rp. 3.300 menggunakan metode DCF atau discounted cash flow.

Sebelumnya MD Pictures pernah melakukan right issue dengan nominal Rp. 100 per saham atau setara dengan 20 persen dari modal yang disetor penuh dan ditempatkan pada MD Pictures. Right issue atau penambahan modal tersebut dilakukan perseroan dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 1.902.243.400 saham yang juga sudah disetujui dalam rapat umum pemegang saham luar biasa.

Risiko utama pada prediksi saham MD pictures adalah turunnya permintaan konten bisa diakibatkan oleh banyak faktor. Sebelumnya penutupan industri layar lebar juga sempat membuat industri film mengalami kemunduran.

Baca juga: Prospek Saham AKRA: Kinerja dan Peluang Menjanjikan

Namun hal tersebut tidak bisa menghentikan bisnis perfilman yang dilakukan oleh MD Pictures setelah melanjutkan ekspansi pada serial OTT atau platform streaming. Didukung dengan berbagai kemudahan termasuk harga terjangkau, FILM berhasil mendapatkan Rp. 219,3 miliar dari layanan platform.

Sering dengan berkembangnya teknologi, platform streaming terus mengalami perkembangan dan menambah ekspansi pasar industri perfilman. Dengan harga terjangkau dan fitur lengkap membuat penonton lebih gemar menikmati film secara mobile.

Mengetahui Prediksi Saham MD Pictures

Menurut analis Samuel Sekuritas Muhammad Farras Farhan dilansir dari Bisnis.com menyatakan bahwa MD Pictures bisa mendapatkan peningkatan tajam karena beberapa faktor. Diantaranya yaitu dengan meningkatnya pendapatan Rp. 212 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 536 persen secara tahunan.

Peningkatan tersebut didukung oleh kesuksesan film KKN di Desa Penari yang berhasil meningkatkan operating profit margin dan net profit margin MD Pictures menjadi 67,7 persen serta 53,5 persen. Farhan melihat capaian positif yang dilakukan oleh MD Pictures tersebut bisa terus dilanjutkan dari berbagai segmentasi.

Baca juga: Berapa Harga Wajar Saham BUMI, PT Bumi Resources

Mulai dari segmen cinema atau digital dengan berbagai film baru yang akan dirilis, termasuk beberapa series yang akan di rilis pada semester II/2022 nanti. Farhan juga mengatakan dalam risetnya potensi dari hasil right issue juga akan berpengaruh besar pada pertumbuhan prediksi saham MD Pictures.

Sementara menurut Direktur Utama MD Pictures yaitu Manoj Dhamoo Punjabi menyatakan bahwa produksi serial OTT atau film ditargetkan mencapai 5-7 judul pada tahun 2022. Sebelumnya pendapatan MD pictures dari bisnis OTT mencapai Rp. 219,3 miliar dan diprediksi bisa melampaui pendapatan dari layar lebar.

Dengan pulihnya aktivitas sosial setelah berhasil melewati masa pandemi, momen yang ditunggu-tunggu publik ini bisa menjadi momen terbaik untuk berfokus pada industri layar lebar. Maka dari itu kemungkinan prediksi saham MD pictures akan terus mendapatkan nilai positif seiring dengan semakin bangkitnya industri perfilman.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama