Terjadi Pelemahan IHSG Awal Pekan, Simak Prediksinya

koncomade.com - Pelemahan IHSG awal pekan menjadi hal pertimbangan oleh beberapa investor. Tentunya investor harus selalu mengecek indeks harga saham. Karena sewaktu-waktu dapat mengalami kenaikan maupun penurunan. 

Untuk investasi baru tentu beberapa masih belum terlalu memahami IHSG ini. Ini merupakan singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan. Pengertian tersebut dipakai dalam bursa efek Indonesia.

Patokan tersebut dipakai oleh para investor dalam mengukur keuntungan dalam pergerakan pasar. Entitas tersebut juga dikenal dengan ICI atau Indonesia Composite Index (IDX Composite). Dan Sekarang kamu harus mengenal IHSG.

Dalam indeks harga saham gabungan mempunyai beberapa emiten yang mempunyai harga beragam serta bervariasi. Kamu OCBC NISP dapat menemukan harga saham turun, naik serta tetap. 

Apabila saham digabung menjadi satu, maka rata-rata gerakan harga ditampilkan setiap hari. Sehingga kamu bisa melihat apakah terdapat kenaikan maupun pelemahan IHSG di awal pekan atau setiap harinya.

Apakah Akan Terjadi Pelemahan IHSG Awal Pekan?

Walaupun memang tidak bisa diprediksi secara pasti mengenai pergerakannya. Namun beberapa pakar tentunya mengamati pelemahan IHSG di awal pekan hingga kenaikan. Tentunya hal itu juga harus memahami pasar saham.

Setiap hari menjadi penentu bagi investor untuk mempertimbangkan ingin menjual maupun membeli saham. Ada beberapa prediksi yang menyatakan bahwa akan terjadi penurunan harga. Seperti pernyataan sekuritas Dennies Christoper.

Posisi 7.129,27 merupakan pelemahan IHSG awal pekan yaitu terjadi 0,43 persen. Denies melakukan riset bahwa indeks harga saham tersebut ditutup dalam rentang yang cukup terbatas, disebabkan aksi profit taking investor.

Baca juga: Prospek IHSG Saat ini: Apakah Akan Tembus 7.500?

Namun, Dennies juga mengungkapkan bahwa pergerakan dari IHSG masih terjadi, sehingga para investor harus memantau terus pergerakan tersebut. Tentunya salah melakukan langkah akan membuat kamu merugi.

Dennies memprediksi bahwa terdapat pelemahan IHSG awal pekan. Secara teknikal sendiri, membentuk lower high maupun low tentu disertai stochastic yang akan membentuk deadcross. Sehingga mengindikasi terjadi pelemahan jangka yang pendek.

Awal pekan investor akan mengamati beberapa data ekonomi, dan paling utama adalah trade balance. Selain itu, pasar juga diperkirakan akan bergerak terbatas disebabkan perdagangan lebih sedikit pada pekan ini.

Walaupun terjadi kenaikan atau penurunan setiap harinya. Kamu tidak perlu takut, apabila dapat mempelajarinya dengan baik maka kerugian tidak akan terjadi. Begitu juga sebaliknya, sehingga panta kondisi IHSG setiap hari.

Prediksi IHSG, Benarkah Akan Terjadi Pelemahan?

Oleh karena terjadi kenaikan dan pelemahan IHSG awal pekan sewaktu-waktu, sehingga para investor dapat memantau setIap saat. Sebuah indeks digunakan berbagai macam investor serta indeks tersebut diperbarui setiap waktu.

Denies memperkirakan bahwa IHSG akan bergerak pada level 7.085 dan 7.107. beberapa saham yang menjadi rekomendasi yang baik dalam berdagangan yaitu PT PP persero Tbk. Kemudian PTPP target harga 1040-1.060.

Baca juga: Beberapa Prediksi Saham yang Akan Terjadi, Jangan Terlewatkan

PT PP persero Tbk ini memiliki entry level yaitu 950-970 stop lossnya yaitu 965. Breakout resistance disertai volume tinggi akan diindikasi terjadi penguatan. Baik target price, entry level maupun stop loss.

Kemudian PT Ciputra Development Tbk atau CTRA. Dengan target price 1.010-1030, dan entry level 90-970 disertai stop loss yaitu 935. Higher high serta higher low stochastic melebar kemudian membentuk goldencross.

Hal itu diindikasi memiliki potensi penguatan. Sedangkan TOWR atau PT Sarana Menara Nusantara mempunyai target price yaitu 1270-1300 dengan entry level 1190-1220. Stop loss yaitu 1170. Mengalami koreksi.

Tetapi ia masih bergerak di dalam trend penguatan. Dalam beberapa prediksi tersebut, tentunya kamu memiliki gambaran untuk terjadikan kenaikan maupun pelemahan IHSG awal pekan atau setiap harinya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama