koncomade.com - Prediksi saham Unilever Indonesia menurut beberapa analis masih cukup menjanjikan, apalagi didukung oleh loyalitas Unilever dalam melakukan promosi. Walaupun sebenarnya jika dilihat dari sejarah, belanja iklan tidak selalu berdampak besar pada kinerja pendapatan perusahaan.
PT Unilever Indonesia Tbk. yang mempunyai kode UNVR sendiri rutin menganggarkan biaya iklan setiap tahunnya dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan dan memperkuat brand awareness. Walaupun biasanya kemungkinan belanja iklan dan promosi emiten barang pada sisa tahun 2022 ini tidak akan sebesar semester I/2022.
Saham Unilever yang Sempat Terpuruk
Sebelumnya kinerja saham UNVR cukup terpuruk setelah mendapatkan tekanan keras dari pandemi Covid-19 pada awal tahun 2022. Namun saat ini Unilever Indonesia mulai bangkit dengan membukukan penjualan 5,8 persen atau mengalami kenaikan menjadi 10,8 triliun secara year on year pada periode Januari – Maret 2022.
Menurut analis dari Panin Sekuritas yaitu Jonathan Guyadi dikutip dari Kontan.co.id menjelaskan bahwa perolehan kinerja topline dari UNVR saat ini sudah sejalan dengan estimasi dari Panin Sekuritas.
Diantaranya yaitu memenuhi 26,6 persen dari perkiraan, bahkan sisi bottom linenya diatas ekspektasi memenuhi 33,1 persen dari prediksi saham Unilever. Menurut Jonathan, pertumbuhan pendapatan Unilever didukung oleh pertumbuhan ASP.
Yaitu sekitar 10 persen pada kuartal I/2022. Walaupun volume penjualan PT Unilever Indonesia Tbk. cenderung stagnan dengan hanya mengalami pertumbuhan sekitar 0,6 persen year on year.
Namun mobilitas masyarakat terus mengalami perbaikan, indeks mobilitas ytd tercatat ekspansif pada level 8,9. Angkat tersebut merupakan pertanda jelas kebangkitan sosial masyarakat pasca pandemi periode sebelumnya tahun 2022 yaitu -15,2.
Baca juga: Indeks Saham JII beserta Contoh Emiten Pilihannya
Jonathan juga mengatakan bahwa mobilitas masyarakat yang terus membaik akan menjadi penopang utama pertumbuhan Unilever Indonesia pada tahun 2022. Sehingga Panin Sekuritas memproyeksikan saham UNVR untuk pertumbuhan pendapatannya akan berkisar pada mid single digit dan masih ontrack.
Ini Prediksi Saham Unilever Indonesia
Unilever masuk dalam jajaran top pengiklan yang tercatat pada paruh pertama tahun 2022, termasuk perseroan lainnya seperti PT Mayora Indah, PT Indofood Sukses Makmur, WINGS, P&G dan Nestle.
Berdasarkan catatan laporan keuangan interim dari UNVR per tanggal 20 juni 2022, prediksi saham Unilever untuk pengeluaran iklan mencapai Rp. 1,58 triliun lebih tinggi dari anggaran semester I/2021 yaitu Rp. 1,14 triliun.
Konsistensi pada anggaran iklan yang dilakukan Unilever pastinya bisa berdampak pada pendapatan perseroan, apalagi jika didukung oleh kualitas dan efektifitas iklan yang dibuat. Saat ini saham Unilever Indonesia juga sedang mengalami tren positif dengan posisi Rp. 4.770 pada pukul 15.14 WIB selasa (16/8/2022).
Saham Unilever mengalami kenaikan sekitar 0,21 persen dari hari sebelumnya yaitu Rp. 4.760, sementara jika dilihat dari grafik selama satu minggu UNVR juga terpantau stabil.
Baca juga: Rekomendasi Saham Pertambangan di Tahun 2022
Seiring dengan bangkitnya perekonomian masyarakat, prediksi saham Unilever juga kemungkinan akan terus bertumbuh dalam garis aman. Jika dilihat dari jangka panjang, saham Unilever kemungkinan akan mengalami penguatan yang signifikan.
Hal ini juga sudah dibuktikan dengan pertumbuhan saham UNVR mulai tahun 2017 sampai 2021 yang tercatat menguat sebesar 159 persen. Selain itu internet juga akan berpengaruh besar pada pertumbuhan pendapatan Unilever.
Karena saat ini diperkirakan penetrasi smartphone di Indonesia baru mencapai sekitar 74 persen. Penerapan strategi untuk memperkuat brand presence dan sering dengan meningkatnya penetrasi penggunaan smartphone di masyarakat akan memperkuat saham UNVR.
Pada tahun ini Unilever Indonesia diproyeksikan akan mencatat pendapatan sebesar Rp. 40,82 triliun dengan laba bersih mencapai Rp. 6,96 triliun. Kemungkinan prediksi saham Unilever akan mencapai target harga Rp. 5.300 per saham pada tahun 2022 ini.